Budi Waseso: “Pramuka adalah Investasi Saya, Sultra adalah Kenangan Manis Saya”

METAIDE---Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso yang dulu populer dengan nama Buwas saat menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, juga mantan Kepala BNN dan Kabulog RI punya catatan hidup soal Pramuka dan nama Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tak pernah lekang dalam kehidupannya.

“Pramuka telah menjadi kebanggaan karena menjadi investasi saya pada negara dalam membina generasi muda yang berkarakter, berintegritas, serta menjadi suri teladan dan amanah yang luar biasa,” ungkap Budi Waseso dalam acara Ramah Tamah dengan Pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara yang berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Kendari Jumat semalam, 2 Mei 2025.

Budi Waseso saat ini menjabat periode keduanya sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka sejak terpilih pada 27 Desember 2018 pada Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka-X yang dipusatkan di Kendari dan berhasil mengungguli Adhiyaksa Dault dan Prof. Jana Anggadireja melalui mekanisme voting kala itu. 

“jika Pramuka adalah investasi saya, maka Sulawesi Tenggara adalah kenangan manis saya, sebab di Bumi Anoa ini, insan Pramuka se Indonesia mengamanahkan untuk memimpin organisasi ini. Dari peristiwa itu saya berbangga dan sadar bila ini adalah jalan dari Tuhan pada kehidupan saya untuk beriventasi pada negara membina anak bangsa,” tuturnya.

Pria kelahiran 19 Februari 1960 juga menilai Sulawesi Tenggara tidak hanya sebagai provinsi yang kaya dengan sumber daya alam, tetapi Sulawesi Tenggara telah menjadi daerah yang ramah dengan Gerakan Pramuka, bukan hanya pada pembinaannya juga pada kesiapannya menyelenggarakan even-even nasional, seperti Munas yang tertib dan lainnya.

Juga menjadi catatan Budi adalah pasca Pemilu dan pemilukada serentak yang baru saja berlalu, maka Sulawesi Tenggara menjadi daerah pertama yang akan dilantik kepengurusan kwartir-nya, yang menjadi signal besar bila kepemimpinan Sulawesi Tenggara peduli pada keberadaan organisasi ini. 

Karena itu ia berharap kepada semua pihak, agar Gerakan Pramuka terus didukung sebab organisasi ini menyiapkan generasi disiplin dan pemimpin sukses di masa datang, sebab landasan hidupnya hanya 3 kata, keikhlasan, keikhlasan, dan keikhlasan. 

“Di negara ini juga, hanya 3 lembaga yang negara diberi Pataka sebagai simbol negara yakni TNI, Polri dan Gerakan Pramuka,” imbuhnya.

Kehadiran Budi di Bumi Anoa adalah untuk melantik kepengurusan Majeleis Pembimbing Daerah (Mabida) Sulawesi Tenggara serta menyaksikan pelantikan pengurus Kwartir Daerah Sulawesi Tenggara periode 2025-2030 yang dipusatkan di Kantor Gubernur Sultra Sabtu pagi ini (3/5).

Budi Waseso juga menyampaikan bila sepulangnya dari Kendari telah menyusun rencana untuk audiens dengan Mensesneg RI guna memaparkan progres Gerakan Pramuka kehadapan Presiden RI. (zah)

Posting Komentar

0 Komentar